Juve top agregrat 2-1 menjelang lawatan ke markas Madrid, Rabu (12/5/2015). Dgn posisi itu, Bianconeri tinggal perlu hasil imbang buat dapat melaju ke laga final.
Namun, Juve menegaskan bahwa tidak hanya datang ke markas Madrid buat mengincar hasil imbang. Bek The Old Lady Giorgio Chiellini menegaskan bahwa mereka serta membidik gol tandang.
Bagi Juve, ini ialah peluang gede buat melaju ke babak puncak Liga Champions sesudah 12 thn. Terakhir tim "Putih-Hitam' melaju ke babak final kepada masa 2002/2003.
Dikala itu, Juve berhadapan bersama AC Milan. Dalam kejuaraan yg terjadi di Old Trafford kepada 28 Mei 2003 itu, Juve kalah adu penalti.
Biarpun memiliki peluang gede, Juve pun dibayangi oleh catatan tidak baik dikala melawat ke markas Madrid. Opta mencatat dalam tujuh lawatan terakhir ke kandang Madrid, Juve kalah lima kali & dua kali memetik kemenangan.
Madrid pun memiliki catatan oke kala berduel bersama tim asal Italia. Dalam 11 laga di turnamen Eropa, Madrid menang tujuh kali & kalah empat kali.
Sadar dgn kesempatan agung yg dipunyai oleh Juve, Chiellini mengungkapkan bahwa tempat edit tim teramat antusias menyongsong laga melawan Madrid. Suasananya dinamakan seperti kala kesuksesan mula-mula kali memenangi scudetto dibawah asuhan Antonio Conte.
"Saat ini kira-kira seperti scudetto perdana yg kami menangi dgn Conte, adalah elemen paling menarik yg sempat berjalan semasa aku di sini. Keduanya teramat serupa, namun kali ini bisa jadi lebih baik," kata Conte seperti dilansir Marca.